Publikasi

Umum

Semangat Hari Air Dunia, Tugu Tirta Pantang 'Libur'

Semangat Hari Air Dunia, Tugu Tirta Pantang


HARI Air Dunia diperingati secara global tanggal 22 Maret setiap tahunnya. Peringatan ini menjadi momentum bagi seluruh masyarakat dunia untuk bekerjasama menjaga kualitas dan kuantitas air demi keberlangsungan hidup di masa depan.

Problematika ketersediaan air bersih dan degradasi kualitas air akibat pencemaran limbah masih menjadi momok bagi negara kita.

Apalagi dengan pertumbuhan prosentase penduduk yang semakin tinggi terutama di kawasan perkotaan, berdampak langsung meningkatnya kebutuhan air bersih dan lingkungan permukiman yang lebih sehat.

Untuk menjamin ketersediaan air minum bagi pelanggan, tak ada kata 'libur' dalam kamus Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang.

Entah ada kebocoran, gangguan interkoneksi, pipa bocor, meter air buntu, stop kran pelanggan rusak dan lain sebagainya, yang terkait dengan pelayanan publik, permasalahan harus teratasi dengan cepat demi pelayanan prima kepada masyarakat.

"Apapun kondisi dan situasinya, kami harus mengupayakan bagaimana layanan tetap prima selama 24 jam. Ketika ada gangguan apapun, tim kami harus fast response. Upaya perbaikan dan normalisasi dilakukan secepatnya. Tidak ada hari libur, jadi disiasati dengan petugas shift pagi, sore, hingga malam," ungkap Manajer Non Revenue Water (NRW) / Kehilangan Air Tugu Tirta Kota Malang, Rahmad Hadi Sasmito SH.

Perusahaan yang akrab disebut PDAM Kota Malang ini selalu mengupayakan tekanan air tetap stabil agar layanan ke sambungan rumah pelanggan tidak terganggu.

Tugu Tirta juga intensif mengembangkan Sistem Penyediaan Air Minum SPAM 1 dan SPAM 2 dengan total sekitar 450 l/s untuk meningkatkan pelayanan air minum Kota Malang.

"Saat ini kita matangkan pembangunan SPAM 2 dengan kemampuan 40 l/s. Ke depannya bisa mengcover kebutuhan pelanggan di area Sawojajar dan sekitarnya wilayah timur. Kita tambah sumur bor ukuran 2 x 20 dan bangun tower Sawojajar dengan kapasitas 1.000 meter kubik," beber Rahmad.

Selain peningkatkan kuantitas, kualitas air juga perlu menjadi perhatian.

Plt Manajer Produksi Tugu Tirta melalui Asisten Manajer Pengendalian Kualitas Air & Air Baku, Djaka Setyanta ST, mengungkapkan, pihaknya intensif melakukan Kajian Kerentanan Mata Air (KKMA) sebagai bagian dari Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM).

Tugu Tirta mengkaji dari berbagai aspek dengan data utamanya adalah pengujian kualitas air secara rutin selama 14 bulan.

"Diuji baik di sumbernya, di aliran limpasannya, sumur penduduk dan sumber air yang berada di catchmen area alias daerah tangkapan sumber air. Kita memetakan catcman area, baik secara kualitas maupun kuantitas," papar Djaka.

Kajian ditunjang data curah hujan, frekuensi, debit, topografi dan lain-lain. sehingga dengan analisa geospasial akan menghasilkan KKMA yang bisa memberikan gambaran penurunan debit air di mata air tersebut secara waktu ke waktu.

"Analisa dan kajian yang kita himpun akan menghasilkan dokumen yang merekomendasikan sebuah rencana aksi. Salah satunya ditindaklanjuti dengan membuat sumur resapan di area tangkapan air," lanjut Djaka.

Saat ini telah ada 15 titik sumur resapan di wilayah Petungsewu, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

"Sumur resapan di daerah tangkapan air atau cachment area sumber akan dapat menjaga, meningkatkan dan mempertahankan kualitas dan kuantitas sumber air tersebut, juga sumur-sumur penduduk di sekitaran sumber air itu sendiri. Selain itu untuk mengurangi run off, mencegah banjir, dan meminimalisir potensi bahaya lain. Kami serius mengembangkan itu secara sustainable di sumber-sumber lainnya," tandasnya.

Di sisi lain, upaya pelestarian sumber daya air tidak dapat dikerjakan secara sektoral. Sebagaimana ekosistem alam yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, diperlukan pendekatan holistik dan kerjasama antara seluruh pihak dalam mengelola dan melestarikan sumber daya air.

Maka dari itu, Tugu Tirta mengajak  seluruh warga Kota Malang untuk proaktif menjaga lingkungan, melestarikan sumber air serta mengimbau pelanggan untuk menampung air di luar jam puncak untuk kecukupan sehari-hari.

 
Humas Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang


Share this Post: