MALANG- Gerak cepat alias gercep dilakukan Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang guna mengantisipasi maraknya pencurian meter air oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Selain masif membuat konten edukasi bagi pelanggan, manajemen Perumda Tugu Tirta juga melakukan serangkaian sosialisasi ke lapangan. Diantaranya, sosialisasi kepada para camat di Kota Malang.
"Untuk mengantisipasi kejadian berulang dan meminimalisir potensi pencurian di lingkungan masyarakat, kami ingin bersinergi dengan seluruh stakeholder. Nantinya sosialisasi terkait bisa diteruskan oleh para camat ke jajarannya hingga tingkat RT," terang Direktur Utama Perumda Tugu Tirta, M Nor Muhlas, S.Pd, MSi.
Tak hanya viral beredar di jagad maya, banyak laporan meter hilang memang diterima petugas Perumda Air Minum Tugu. Titik nya pun tersebar di beberapa wilayah Kota Malang. Muhlas mengimbau masyarakat untuk lebih waspada.
Camat Sukun, I Ketut Widi E Wirawan S.Sos, MM mengapresiasi upaya Perumda Tugu Tirta. Pihaknya bertekad informasi dan edukasi yang diberikan bisa tersampaikan ke masyarakat dengan baik.
"Langsung kami teruskan ke para lurah dan jajaran samping. Nanti terus berantai dari lurah ke RW kemudian dari RW ke RT dan masyarakat di lingkungannya. Penyampaian harus cepat, tepat dan efektif untuk mengantisipasi potensi kerawanan," ungkap Widi, sapaan akrabnya.
Hal tersebut juga diamini Camat Lowokwaru, Drs Rudi Cahyono Catur Utomo. Menurutnya, sosialisasi langsung perlu dilakukan untuk mendukung upaya preventif serta meningkatkan kesadaran warga untuk saling menjaga kondusifitas.
"Penting bagi masyarakat, khususnya para pelanggan Perumda Tugu Tirta untuk meningkatkan kesadaran menjaga dan memelihara meter air dan perangkat yang terpasang di rumah atau bangunan masing-masing," ujarnya.
"Upaya ini juga harus didukung kekompakan warga dalam menjaga lingkungan tempat tinggalnya. Sosialisasi ini penting dilakukan untuk merekatkan sinergi dan meningkatkan kewaspadaan," tandas Rudi.
Humas Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang
