MALANG- Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah perairan yang lebih luas dibanding total daratannya. Sungai adalah salah satu aliran perairan yang menjadi salah satu sumber kehidupan utama dalam keseharian masyarakat Tanah Air.
Tepatnya tanggal 27 Juli diperingati sebagai Hari Sungai Nasional. Ini menjadi momentum tepat untuk mengevaluasi kondisi sungai dan makluk didalamnya guna memberikan gambaran kompleksitas permasalahan sungai dari hulu sampai hilir.
"Mengingat betapa pentingnya aliran sungai bagi kehidupan masyarakat, maka upaya konservasi air dan pelestarian lingkungan harus terus digalakkan," ujar Direktur Utama Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang, M Nor Muhlas S.Pd, M.Si.
Banyak sekali penyebab tercemarnya sungai-sungai di Indonesia, diantaranya adalah kebiasaan membuang sampah sembarangan, termasuk limbah berbahaya dan beracun seperti limbah cair industri dan limbah rumah tangga, serta belum optimalnya pengendalian pemanfaatan lingkungan di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS). Kesemuanya berdampak penurunan kualitas air saat ini.
"Bersama kita bertanggungjawab memastikan kondisi lingkungan berada pada toleransi yang dibutuhkan untuk kehidupan manusia," lanjut Muhlas.
Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga aliran sungai tetap lestari.
Adanya pandemi yang memaksa manusia beradaptasi dengan berbagai kebiasaan baru, hendaknya tidak menyurutkan semangat pelestarian dan pengelolaan berbasis wawasan lingkungan.
"Sebagai upaya kolektif untuk meningkatkan kepedulian terhadap sungai, setiap individu perlu mengambil peran," seru Muhlas.
Humas Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang
*Foto kegiatan diambil sebelum PPKM Darurat - PPKM Level 4