MALANG- Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang terus menunjukkan komitmennya untuk terlibat aktif dan berkontribusi dalam program Tanggungjawab Sosial Perusahaan (TSP) yang diwadahi Pemerintah Kota Malang.
Sedianya, forum TSP yang digagas akan lebih proaktif mengakomodir berbagai bentuk aspirasi warga Kota Malang, baik di bidang pendidikan & pengembangan SDM, ekonomi-UMKM, kesehatan, sosial & pengentasan kemiskinan serta sarana prasarana dan lingkungan hidup.
Hal itu seperti diamanatkan Walikota Malang, Drs H Sutiaji dalam sambutannya ketika membuka Musrenbang TSP Kota Malang di Hall Mini Block Office, Rabu (24/11/21).
"Ini adalah forum yang luar biasa dinamikanya di Kota Malang. Apalagi dengan model pemberdayaan masyarakat yang semakin berkembang dan melibatkan unsur pentahelix," tuturnya.
Sutiaji menegaskan, semua harus dimulai dari bagaimana kita menyiapkan perencanaan. Sifatnya top down dan secara regulatif untuk mengatur program pembangunan.
"Dalam hal TSP, pelajaran berharga bagi kita adalah pengalaman. Sehingga ada gambaran dan pemahaman mana-mana saja program yang bisa dihandle pemerintah, mana yang menjadi TSP. Semua objek harus clean & clear, targetnya jelas," seru sang pemilik kursi N1.
Melalui TSP, tambahnya, maka memunculkan kewajiban secara moral dan regulatif bahwa perusahaan punya rasa tanggung jawab kepada masyarakat. Serta diatur dengan regulasi dan tata pelibatan yang jelas.
"Dari sini kita ingin membangun visi yang sama. Sehingga tugas pemerintah bahu membahu bersama perusahaan, tidak mempersulit perusahaan dan mengemban amanah TSP, " beber orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang tersebut.
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, Forum TSP ini termasuk baru pertama diagendakan jelang akhir tahun.
"Maksud kegiatan ini adalah sebagai sarana komunikasi antar stakeholder guna merumuskan pola dan mekanisme pelaksanaan TSP atau biasanya disebut Corporate Social Responsibility (CSR) di Kota Malang," terang Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang, Dwi Rahayu SH, MHum.
Dia menjelaskan, tujuan kegiatan ini adalah mengakomodir usulan Musrenbang yang tidak teranggarkan APBD Kota Malang melalui Forum TSP Kota Malang. Hampir 100 undangan dilibatkan, mulai dari kalangan akademisi atau Perguruan Tinggi, perusahaan, pelaku bisnis, pihak swasta serta Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Malang.
"Ada ribuan usulan yang masuk dan telah kami susun skala prioritas. Mudah-mudahan dari Forum TSP ini semua bisa terakomodir. Harapannya akan semakin banyak perusahaan yang kita libatkan. Dengan adanya forum ini maka semua TSP atau CSR akan tercatat neraca Pemkot Malang dan neraca perusahaan dengan data yang sama," urai Dwi Rahayu.
Direktur Utama Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang melalui Manajer Umum; Machfiyah SE, MH memastikan bahwa pihaknya akan mendukung penuh program Pemkot Malang ini. Dalam hal klasifikasi TSP, Perumda Tugu Tirta menjadi Ketua Kelompok Bidang Sarana-Prasarana dan Lingkungan Hidup.
"Kami dari Perumda Tugu Tirta secara konsisten memberikan TSP dalam berbagai bentuk dan program-program. Contohnya, program pemasangan sambungan murah untuk masyarakat MBR. Keringanan ini sebagai salah satu bentuk CSR perusahaan kami. Selain itu, Perumda Tugu Tirta juga mendukung sumur resapan serta aktif mensupport kegiatan-kegiatan masyarakat lainnya seperti bakti sosial dan santunan kepada masyarakat sekitar tandon dan sumber kami," jelas Mave, sapaan akrabnya.
Artinya, Perumda Tugu Tirta siap melanjutkan program-program TSP nya dan memberikan bantuan sarana dan prasarana sesuai kebutuhan dan permintaan masyarakat yang memungkinkan untuk diakomodir.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Perumda Tugu Tirta juga membuka stand pelayanan. Para tamu undangan bisa mendapatkan akses informasi, edukasi dan sosialisasi program unggulan eks PDAM Kota Malang tersebut selama acara berlangsung. Walikota Sutiaji bahkan menyempatkan mampir dan mengapresiasi stand Perumda Tugu Tirta yang berjajar dengan stand produk UMKM Bhumi Arema.
Humas Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang
