MALANG- Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, nyatanya tak 'membatasi' upaya Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang untuk memberikan pelayanan prima kepada seluruh pelanggan.
Meski menerapkan aturan bekerja dari rumah alias Work From Home (WFH), dan WFO 25%, namun petugas dipastikan on call menghadapi kemungkinan problematika di lapangan. Untuk urusan kebocoran misalnya.
"Kami berlakukan sistem shift harian dan piket personil di hari libur. Jadi ada pembagian regu yang bertugas di masing-masing wilayah kerja," ujar Pjs Manajer Perawatan Tugu Tirta, Sutjibto S.Kom.
Artinya, setiap ada work order atas aduan pelayanan yang masuk, petugas akan langsung meluncur ke lokasi. Begitu pula untuk layanan buka sambungan rumah pelanggan tetap akan dilayani oleh petugas.
"Tentu saja dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan di masa PPKM. Kami memastikan seluruh personil menggunakan APD dan Prokes taat berkoordinasi dengan RT/RW setempat jika diperlukan," lanjut Tjibto, sapaan akrabnya.
Koordinasi dimaksud, misalnya apabila ada situasi dimana wilayah tempat tinggal pelanggan ternyata masuk zona rawan penyebaran covid-19. Atau hal-hal lain yang memerlukan koordinasi lebih lanjut.
Sejauh PPKM Darurat berjalan, tingkat kebocoran non instalasi dalam rumah tergolong minim.
"Jarang atau bisa dibilang jumlahnya sedikit sekali. Itu pun karena adanya aksesoris lama yang pecah atau sudah saatnya diganti," beber Tjipto.
Namun demikian, tak ada kamus libur atau berleha-leha bagi Perumda Air Minum Tugu Tirta.
Dengan target fast response dalam percepatan perbaikan, pihaknya menekankan bahwa penanganan dari Perumda Air Minum Tugu Tirta bakal dilakukan sesegera mungkin begitu petugas menerima laporan.
Bukan hanya fast response dalam pelayanan, Perumda Air Minum Tugu Tirta juga memastikan kualitas air minum yang didistribusikan kepada pelanggan adalah yang memenuhi syarat kesehatan
Masyarakat bisa dengan tenang menjalani PPKM Darurat dengan jaminan air yang mengalir bersih, sehat dan aman dikonsumsi.
Hal itu ditegaskan Manajer Produksi Tugu Tirta melalui Asisten Manajer Pengendalian Kualitas Air & Air Baku, Djaka Setyanta ST.
"Kami tetap melakukan pengawasan rutin, mulai dari analisa kualitas air di laboratorium hingga monitoring suplai air baku dan chlorinasi di lapangan," terangnya, Selasa (13/7/21).
Untuk sampling pengujian dan pengawasan kualitas air di Perumda Air Minum Tugu Tirta dilakukan sebagaimana yang disyaratkan oleh Permenkes Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.
Bagian Produksi juga secara terjadwal melakukan tindakan pengendalian kualitas air dengan melakukan pengukuran kualitas di layanan, terutama pada critical point titik terjauh pelanggan untuk memastikan kandungan pH, suhu, tingkat kekeruhan dan sisa chlor atau setelah dilakukan flushing karena dampak adanya operasional di jaringan pipa.
"Kami berupaya mengoptimalkan pelayanan prima dengan menjamin kualitas air minum yang terdistribusi kepada pelanggan. Jika ada keluhan kualitas air, petugas kami selalu siap on call 0816550800 dan 081132247380. Pelanggan bisa langsung melapor ke seluruh akses pengaduan, media sosial resmi kami dan pelayanan publik Perumda Air Minum Tugu Tirta," tandas Djaka.
Humas Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang