Publikasi

Umum

Belajar Tak Kenal Jarak, Tirta Alam Tarakan Studi Banding ke Tugu Tirta

Belajar Tak Kenal Jarak, Tirta Alam Tarakan Studi Banding ke Tugu Tirta

MALANG- Demi bisa berkembang menjadi lebih baik, segala cara ditempuh Perumda Air Minum Tirta Alam Kota Tarakan, Kalimantan Utara.

Untuk menggali kiat-kiat sukses dalam mengelola BUMD Air Minum, manajemen perusahaan yang berlokasi di perbatasan Indonesia dengan Negeri Jiran, Malaysia tersebut rela jauh-jauh menimba ilmu sampai ke Kota Malang.

"Kami terus berupaya melakukan pembenahan- pembenahan agar menjadi makin baik. Wilayah kami hanya seluas 250 km2, namun didiami 250.000 penduduk. Jadi sangat padat dan penyediaan air minum harus disiasati betul," ungkap Direktur Perumda Tirta Alam Tarakan,  Iwan Setiawan S.Pd, dalam kunjungannya ke Kantor Pusat Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang, Kamis (17/3/22).

Iwan menjelaskan, perusahaan yang dipimpinnya belum menetapkan teknologi mutakhir. Ditambah lagi, tingkat kehilangan air atau Non Revenue Water (NRW) di Tarakan sangat tinggi.

"Sistem dan peralatan kami masih terbatas. Secara sistem pengelolaan, bisa dikata kami tertinggal dibanding banyak PDAM lain. Bahkan kami menghitung pemakaian dari IPA (Instalasi Pemakaian Air, red) masih secara manual. Tingkat NRW kami juga masih tinggi, sampai 38%. Karena itulah, kami harus banyak belajar tentang cara menekan NRW dan cara pengelolaan BUMD air minum," beber pria yang mengaku sebelumnya pernah lama tinggal di Malang tersebut.

Apalagi di Tarakan, produksi air baku hanya mengandalkan air dari embung-embung tadah hujan karena tidak adanya sumber air di daerah perbatasan negara itu.

Langkah Manajemen Perumda Tirta Alam Tarakan diapresiasi oleh Direktur Utama Perumda Tugu Tirta, M Nor Muhlas S.Pd, M.Si. Menurutnya, penanganan NRW memang sudah semestinya menjadi perhatian serius PDAM di Indonesia.

"Kehilangan air memang menjadi masalah krusial yang tidak bisa disepelekan. Maka menjadi sangat relevan bila kita memikirkan cara untuk meminimalisir kehilangan air atau dengan kata lain menekan tingkat NRW. Sehingga air yang tersedia bisa mencukupi seluruh pelanggan," terangnya didampingi Direktur Teknik Ari Mukti MT.

Pihaknya berharap kedatangan Iwan beserta rombongan bisa memiliki nilai manfaat bagi kedua belah pihak.

"Kami berterima kasih karena dianggap bisa menularkan ilmu yang bermanfaat untuk diterapkan di Kota Tarakan. Tentu ini menjadi media sharing ilmu, karena sebaliknya kami pun berharap bisa belajar dari teman-teman di Tarakan. Semoga berikutnya transfer knowledge dan skill diantara kedua belah pihak bisa berlanjut  dengan kerjasama, sehingga kita semakin maju bersama," tuntas Muhlas.




Humas Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang


Share this Post: